Asbab Mupeng
Toleh ke
kanan, mentok theng crenthel. Ke kiri
juga senasib. Ke depan lebih mantap. Ke belakang sami mawon. Maksudnya,
kemanapun kubuang mataku, di situ pasti tersuguh menu superampuh mahadahsyat
yang sanggup menggemuruhkan insting paling primitifku as human being, yakni Libido!
Lha, gimana
gak mupeng bang (Muka Pengen), secara ke mana pun kita memandang, di situ
tersedia
suguhan surga duniawi berupa theng
crenthel alias plenthongan dada wanita.
Uupppssss corry, bukan mau saru-saruan lhooo,… Tapi, tentu aku gak berhak
nyalahin para pengampu theng crenthel
itu, misal dengan berkhotbah, “wahai
wanita, punya susu itu jangan diumbar, auratt!!,….”Halahhh, saru yaa,
mangapp mangapp nggih, lhaa secara bukan lagi dikamar, rumah, atau kantor kan,
tapi pulau orang sedunia, meski secara de
facto dan de jure milik
Indonesia.
Kalau gak siap menghadapi biangnya ketek itu
bergelantungan bak buah Zaqqum
(hayahhh, padahal aku juga gak pernah tahu yang dijanjikan Allah sebagai asupan
para ahli neraka kelak), sampai mengakibatkan hati yang bergeser dari maqqam
fitrahnya, membangkitkan libido,
membuatku mupeng dan blingsatan
gara-gara adiknya bangun.
Yaudah kita
lihat aja langsung dilapangan, let’s see,…..
Aku sendiri sebagai mahasiswa yang sering berkeliaran dikampus. Setiap kali
berangkat dari rumah menuju kampus,
sepanjang jalan pasti berpapasan dengan orang-orang yang berkendara dengan motor yang bahkan bikin iris, dengan
busana yang memamerkan plenthongan theng
crenthel-nya. Mulai dari yang bergaya lekton
alias kelek katon atau you can see, hingga yang berbusana
sempurna (busana muslim katanya),
namun memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya dengan sangat baik. Sebagian memajang
warna celana dalamnya dengan sempurna, sebagian lagi bahkan hingga mengumumkan
belahan pantatnya dengan sangat serius. Nahhh bang, sering pas aku mau nyalip
ehhh, didepannya ada yang memboceng sepeda motor hingga terlihat tuhh bagian
belakangya, jadi gak nyalip dehhh, terus aja nguntitin nyampe depan kampus.
Duhh Gustiiii,….
Sampai di
kampus, setelah mengamankan tunggangan Raja (King motor bang) aku langsung jalan menuju kelas, atau mau mampir dulu
sebentar di kantin (sebrang parkiran), ehhh,… mudah banget menemukan panorama
yang menghantar arus listrik mupeng
dengan sangat baik pula. Ya jelas lah, secara deh, hari gini kok bilang sulit
menemukan cewek-cewek berpakaian minim,
kurang bahan, atau baju yang mestinya
bukan ukurannya, tapi ukuran adiknya, hingga membuat harimu gundah gulanah
penuh nestapa menanggung seringai liar mupeng yang ditiupkan dengan penuh
dedikasi oleh hal itu. Ikut aku aja makanya bang, hehe hehee,…. :D
Ini sihh jelas-jelas pengalaman aku
setiap harinya, makasih kalau udah mau membacanya, Goo Bye, see youuu,….. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar